Peringatan Hari Buruh Internasional, yang jatuh setiap tanggal 1 Mei, menjadi momen penting untuk menyelami isu pekerja. Film Indonesia menjadi media yang efektif untuk mengangkat persoalan buruh, tidak hanya sebagai hiburan tetapi juga sebagai alat edukasi dan informasi. Beberapa sineas Indonesia telah berani menghadirkan film-film yang mengangkat isu buruh, bahkan ada film dokumenter berdasarkan kisah nyata.
Salah satunya adalah film “Kisah 3 Titik”, yang dirilis pada tahun 2013 dan disutradarai oleh Bobby Prabowo. Film ini mengisahkan tiga perempuan bernama Titik dengan cerita tragis masing-masing. Dari seorang buruh di pabrik yang menjadi tulang punggung keluarga hingga seorang manajer yang terjebak dalam skandal besar. Selain itu, film “Marsinah” juga menggambarkan kisah tragis seorang buruh pabrik yang meninggal dengan cara yang mengenaskan setelah menuntut kenaikan upah.
Film “Minggu Pagi di Victoria Park” menggambarkan kehidupan pekerja migran di Hong Kong, di mana mereka berkumpul untuk berbagi cerita dan mendukung satu sama lain di tengah tantangan bekerja di negeri orang. Sedangkan film “Pabrik Gula” mengusung genre horor namun tetap memperlihatkan realitas kehidupan buruh di pabrik gula, mulai dari ketimpangan sosial hingga tumbal yang dijadikan oleh para buruh.
Menonton film-film Indonesia yang mengangkat isu buruh bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sebagai bentuk dukungan terhadap perjuangan pekerja. Film-film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan sudut pandang dan pemahaman yang lebih dalam terhadap kondisi pekerja di Indonesia. Semoga dengan menonton film-film ini, penonton dapat lebih peduli dan memahami isu-isu yang dihadapi oleh para pekerja.