Smartcom, penyedia solusi Push-to-Talk (PTT) mission-critical berbasis jaringan seluler resmi melakukan ekspansi ke Indonesia. Perusahaan yang beroperasi di bawah nama PT Smartcom Indonesia Nusajaya ini menyasar industri minyak dan gas hingga keselamatan publik. Asri Ariani Fauziah sebagai Business Development Lead Smartcom Indonesia menyatakan bahwa perusahaan ini merupakan satu-satunya perusahaan PTT di Asia yang hadir di beberapa negara.
Dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin berkembang, Smartcom ingin mendukung misi transformasi digital yang dicanangkan pemerintah, termasuk program smart cities. Dalam rencana jangka pendek, Smartcom menargetkan lebih dari 10 ribu pengguna PTT aktif dalam 12 bulan, dengan minimal 10 perusahaan besar sebagai mitra. Sedangkan dalam jangka panjang, targetnya adalah memiliki lebih dari 100 ribu pengguna PTT di Indonesia dan melakukan ekspansi ke negara tetangga seperti Malaysia dan Vietnam.
Smartcom telah berhasil menunjukkan keberhasilan dalam implementasi sistemnya melalui kerja sama dengan Korlantas (Korps Lalu Lintas Polri) dan Kereta Api Indonesia (KAI) sebelum melakukan ekspansi ke Indonesia. Tim lokal Smartcom melakukan penyempurnaan solusi sesuai dengan kebutuhan Indonesia, termasuk penggunaan perangkat tangguh bersertifikasi ATEX dan perangkat lunak TASSTA bersertifikasi ETSI/3GPP.
Dukungan teknologi Smartcom ini ditujukan untuk sektor-sektor berisiko tinggi seperti migas, transportasi, keselamatan publik, dan acara berskala besar. Dalam pengembangan produk khusus untuk Indonesia, Smartcom menghadirkan fitur-fitur seperti pelacakan GPS real-time, fitur video push, dan integrasi drone untuk pemantauan area berbahaya. Melalui implementasi awal Smartcom di Indonesia, perusahaan ini berharap dapat mengatasi tantangan komunikasi di lingkungan operasional yang kompleks di Indonesia.
