Telkomsel mengeluarkan permintaan maaf atas gangguan jaringan seluler dan fiber optik yang terjadi di sejumlah wilayah Bali akibat mati listrik merata di seluruh Pulau Dewata pada Jumat (2/5) sore. Pemulihan jaringan sedang dilakukan secara bertahap dengan mengerahkan Mobile Backup Power. Mulyadi Indra, GM Consumer Business Regional Bali Nusa Tenggara Telkomsel, menyatakan permohonan maaf atas ketidaknyamanan pelanggan dalam mengakses layanan. Menurutnya, padam listrik di Pulau Bali berdampak pada operasional infrastruktur jaringan Telkomsel, termasuk Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) fiber optik.
Telkomsel telah mengirimkan Mobile Backup Power ke 480 BTS yang terdampak untuk melakukan pemulihan layanan secara bertahap. Tim teknis Telkomsel dan Telkom Group terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan untuk mempercepat normalisasi pasokan listrik dan layanan jaringan. Para pelanggan diimbau untuk mengakses informasi terkini mengenai proses pemulihan melalui layanan pelanggan di Call Center 188 atau melalui kanal resmi media sosial Telkomsel. Telkomsel berkomitmen untuk menjaga kualitas layanan optimal dan memberikan pembaruan berkala.
Selain Telkomsel, operator seluler lain seperti Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dan XLSmart juga mengalami gangguan jaringan akibat mati listrik massal di Bali. Irsyad Sahroni, Direktur Indosat menyampaikan permohonan maaf atas gangguan layanan yang terjadi, sambil berusaha melakukan pemulihan. XLSmart, yang menaungi merek XL, Axis, dan Smartfren, juga meminta maaf atas gangguan yang terjadi, dan telah mengerahkan genset untuk memulihkan sementara layanan. Sejumlah daerah di Bali mengalami mati listrik yang disebabkan oleh gangguan di PLTU Celukan Bawang Unit 2, dan PLN tengah melakukan pemulihan sistem kelistrikan secara bertahap.
