Sebuah kubangan bekas tambang galian C di Desa Kertosono, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, tercemar oleh limbah cair berwarna hitam pekat yang memancarkan bau menyengat. Cairan ini juga terlihat tersebar di sekitar kubangan, namun belum ada yang pasti tentang siapa yang bertanggung jawab atas pembuangan limbah tersebut. Aktivitas di sekitar area tampak telah berhenti, menunjukkan kemungkinan bahwa cairan tersebut telah dibuang jauh sebelumnya. Beberapa puing bekas pembongkaran berserakan di sekitar lokasi sebelum cairan itu dibuang, sementara rumput-rumput di sekitar area tampak kering, gosong, dan mati.
Lokasi kubangan yang tercemar ini berdekatan dengan tempat pembuangan ribuan ton limbah padat yang dikemas dalam karung besar, yang ditumpuk di lahan kosong di belakang pabrik bata ringan di Desa Kertosono, Kecamatan Sidayu. Identitas pelaku usaha yang membuang limbah padat tersebut masih menjadi misteri, dan ketidakjelasan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, terutama karena Kabupaten Gresik menghadapi situasi darurat limbah industri.
Pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik menyatakan belum menerima laporan terkait pembuangan cairan hitam pekat tersebut. Mereka masih mengumpulkan informasi untuk tindak lanjut lebih lanjut. Sementara itu, kasus pembuangan limbah padat di area tersebut masih dalam proses investigasi. Tindakan pengujian lebih lanjut melalui Toxicity Characteristic Leaching Procedure (TCLP) sedang dilakukan di Laboratorium Lingkungan DLH Provinsi Jawa Timur untuk mendapatkan hasil yang akurat.
