TFH, perusahaan di balik World App, menegaskan bahwa mereka tidak memberikan Worldcoin sebagai kompensasi kepada para pendaftar. Menurut perwakilan TFH, klaim token ini bersifat opsional dan diberikan sebagai insentif kepada pengguna untuk menjelajahi jaringan World yang menyediakan layanan bermanfaat. Token tersebut bisa digunakan untuk mengakses layanan yang disediakan oleh pengembang di jaringan World melalui aplikasi mini di World App.
Platform World menjadi perhatian setelah kontroversi terkait pemberian uang kepada pendaftar yang melakukan pemindaian retina di fasilitas pendaftaran di Bekasi. Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah melakukan pembekuan izin World sebagai langkah preventif terkait risiko terhadap masyarakat. Penelusuran awal oleh Komdigi juga menunjukkan bahwa PT Terang Bulan Abadi tidak terdaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) sebagaimana diwajibkan oleh perundang-undangan.
TFH menegaskan bahwa mereka tidak menyimpan data pribadi atau biometrik dan teknologinya dirancang untuk memverifikasi keunikan individu tanpa menyimpan informasi pribadi. World ID, sistem verifikasi yang dikembangkan oleh mereka, bekerja untuk memastikan bahwa pengguna adalah manusia dengan menggunakan teknologi yang menghasilkan kode numerik iris code tanpa mengaitkan informasi personal. Semua data dienkripsi dan disimpan secara terpisah dalam basis data yang dikelola oleh pihak ketiga terpercaya.
Melalui penjelasan ini, TFH berusaha menjamin perlindungan data pribadi pengguna sebagai prioritas utama dan menekankan bahwa kontrol atas data sepenuhnya berada di tangan pengguna. Ini adalah langkah yang diambil untuk menjaga transparansi dan keamanan dalam penggunaan teknologi verifikasi personal seperti Orb yang digunakan dalam World App.
