Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 resmi diluncurkan di Desa Plalangan, Kalisat, Jember, Jawa Timur, dengan memprioritaskan pembangunan fisik dan nonfisik yang diharapkan selesai pada 4 Juni 2025. Program ini menunjukkan kolaborasi antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam meningkatkan pembangunan secara merata. Komandan Kodim 0824/Jember, Letkol Arm Indra Andriansyah, menegaskan bahwa TMMD bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga tentang nilai-nilai sosial seperti gotong royong dan kebersamaan.
Dengan fokus pada daerah tertinggal, wilayah rawan bencana, kawasan terpencil, dan permukiman kumuh, program TMMD melibatkan 150 personel gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, dan warga setempat. Langkah pra-TMMD dimulai sejak 22 April 2025 untuk memastikan kegiatan berjalan efisien dan tepat waktu hingga penutupan pada awal Juni. Pembangunan fisik meliputi peningkatan jalan aspal, pembangunan jogging track, MCK, sumur bor, penerangan jalan umum, rambu lalu lintas, dan kolam ikan dari terpal. Ada juga renovasi rumah tidak layak huni yang diharapkan dapat memberikan manfaat langsung kepada warga.
Kegiatan nonfisik seperti penyuluhan kesehatan, sosialisasi hukum dan kebangsaan, bakti sosial, pembinaan pemuda, dan pelayanan kesehatan gratis juga dilaksanakan untuk memperkuat ketahanan sosial dan kemandirian masyarakat. Bupati Jember, Muhammad Fawait, menyambut baik program TMMD sebagai langkah percepatan pembangunan daerah yang bisa menjangkau area yang belum terjamah oleh pemerintah secara konvensional. Program ini diharapkan bisa mempercepat perbaikan infrastruktur dan kualitas hidup masyarakat, serta mencerminkan kolaborasi antara institusi negara dan masyarakat dalam membangun dari pinggiran. TMMD ke-124 di Jember menjadi model kerjasama yang tidak hanya meninggalkan perubahan fisik tetapi juga jejak sosial tentang pentingnya gotong royong dalam pembangunan.
