Askab PSSI Sidoarjo akan segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) untuk memilih pengurus baru. Namun, proses menuju KLB ini menghadapi kendala dengan pencoretan lima nama calon pengurus tanpa penjelasan resmi. Keputusan ini menimbulkan kekecewaan dari calon yang dicoret, seperti Suyitno dan Setiyono, yang merasa tidak diberikan kesempatan untuk klarifikasi terlebih dahulu oleh Komite Banding.
Hal ini menimbulkan tanda tanya dan kekhawatiran terhadap transparansi dan integritas proses pemilihan di Askab PSSI Sidoarjo. Belasan voter juga menyampaikan mosi tidak percaya terhadap panitia KLB tersebut. Mereka berharap agar pemilihan pengurus dilaksanakan secara adil, terutama untuk kepentingan klub sepak bola di Sidoarjo.
Sementara itu, Ketua Komite Banding KLB Askab, Agoes Soeseno, menjelaskan bahwa pencoretan lima calon pengurus dilakukan setelah proses telaah dan verifikasi yang mendalam. Keputusan ini didasarkan pada keabsahan dokumen administrasi yang diserahkan, termasuk kelengkapan persyaratan yang digunakan sebagai dasar dalam pemilihan.
Meskipun begitu, keputusan pencoretan ini tetap menimbulkan polemik di kalangan pelaku sepak bola di Sidoarjo. Pelaksanaan KLB yang lebih cepat dari jadwal semula juga menambah ketegangan dalam proses pemilihan ini. Semua pihak diharapkan dapat menyelesaikan konflik ini dengan bijak demi menjaga keberlangsungan perkembangan olahraga sepak bola di Sidoarjo.