Sejumlah ahli dan penelitian telah menunjukkan bahwa zona megathrust mengelilingi wilayah Indonesia dari berbagai sisi. Zona ini memiliki potensi untuk menyebabkan gempa besar yang dapat memicu tsunami. Megathrust adalah area di mana lempeng tektonik Bumi bertemu dan dapat menghasilkan gempa bumi dan tsunami yang kuat. Para peneliti memperkirakan bahwa zona-zona ini dapat melepaskan energi dalam siklus yang terjadi dalam rentang waktu ratusan tahun.
Peneliti senior dari Pusat Penelitian Mitigasi Kebencanaan dan Perubahan Iklim ITS, Amien Widodo, menjelaskan bahwa gempa megathrust terjadi ketika lempeng bertabrakan pada kedalaman 0-70 kilometer. Di sisi lain, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengungkapkan bahwa gempa di dua zona megathrust di Indonesia tinggal menunggu waktu. Zona-zona tersebut, yaitu Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut, belum melepaskan energi dalam waktu yang lama.
Meskipun demikian, para ahli berpendapat bahwa gempa yang berasal dari megathrust belum dapat diprediksi. Meski terdapat kemungkinan megathrust di Indonesia dapat memicu tsunami dengan ketinggian yang mencapai puluhan meter, belum ada cara untuk secara pasti memprediksi kapan kejadian tersebut akan terjadi. Oleh karena itu, penting bagi wilayah Indonesia, terutama Pulau Jawa dengan jumlah penduduk terbesar, untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi bahaya gempa dan tsunami ini.