Ahli forensik digital bernama Rismon Hasiholan Sianipar diperiksa oleh Polda Metro Jaya terkait dugaan ijazah palsu yang dituduhkan kepada Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). Rismon menjelaskan bahwa dia ditanyai sejumlah pertanyaan terkait metode ilmiah yang dia teliti, namun tidak bisa menjawab pertanyaan yang terlalu teknis. Dia diundang oleh Polda Metro Jaya sebagai saksi terkait laporan yang dibuat oleh Jokowi pada tanggal 30 April 2025. Rismon menghabiskan hampir tujuh jam di Polda Metro Jaya untuk klarifikasi.
Ketika ditanya mengenai informasi yang didapat dari Polda Metro Jaya, Rismon menyebutkan bahwa informasi yang dikaji terkait dengan media sosialnya dan diskusi dengan Roy Suryo. Dia juga menyebutkan tentang video yang dia unggah di akun YouTube Balige Academy, di mana dia meneliti lembar pengesahan dan skripsi Jokowi. Rismon menjelaskan bahwa sebagai peneliti independen, dia harus bisa menjawab permasalahan yang muncul di tengah masyarakat.
Selama pemeriksaan, Rismon diminta menjelaskan otoritasnya dalam meneliti skripsi Jokowi. Dia menjawab bahwa sebagai peneliti dalam bidang tertentu, dia memiliki kewajiban untuk menjawab pertanyaan yang ada di masyarakat tanpa harus memiliki otoritas formal. Pemeriksaan tersebut berlangsung dengan intensitas yang cukup tinggi selama hampir tujuh jam.
