Rem pemotretan modern umumnya terkait dengan mobil-mobil Zagato yang luar biasa. Namun, pada acara Concorso d’Eleganza Villa d’Este akhir pekan lalu, BMW memperkenalkan Speedtop yang didasarkan pada M8. Coachbuilder legendaris, Zagato, juga turut hadir dalam acara tersebut dan memperkenalkan Bovensiepen Zagato, sebuah hasil kolaborasi antara BMW tersembunyi di balik M4.
Berdiri di balik proyek ini adalah dua bersaudara, Andreas dan Florian Bovensiepen, pendiri Alpina, anak dari Burkard Bovensiepen. Bersama Alpina yang sekarang operasional di bawah BMW Group, Andreas dan Florian mengambil langkah baru dengan memulai proyek pertama mereka bersama Zagato, berdasarkan M4.
Bovensiepen memilih menggunakan mobil convertible sebagai fondasi dan menghilangkan atap kain yang dapat dilipat secara elektrik. Hal ini terlihat dari absennya pilar B pada mobil, serta jendela kecil di sisi belakang yang diturunkan. Atap gelembung ganda oleh Zagato menggantikan atap lunak standar, sementara roda 20 inci yang baru dirancang dan lampu belakang laser memberikan sentuhan baru pada transformasi ini.
Diffuser belakang yang lebih agresif, knalpot ganda dari sistem titanium Akrapovič, dan interior bertekstur biru dan Alcantara menjadi ciri khas yang membedakan Bovensiepen Zagato ini dari M4 biasa. Di balik kap mesinnya terdapat mesin S58 yang telah ditingkatkan, menghasilkan tenaga sebesar 602 hp dan torsi sebesar 516 lb-ft. Harga dan jumlah produksi mobil ini akan diumumkan pada kuartal keempat tahun ini dengan pengiriman perkiraan dimulai pada kuartal kedua tahun depan.
Selain proyek Bovensiepen, Zagato pernah bekerja sama dengan BMW sebelumnya pada tahun 2012, menggunakan Z4 generasi kedua. Sedangkan untuk merek Alpina, BMW memiliki rencana untuk memindahkan merek ini ke kelas yang lebih tinggi dengan fokus pada model BMW terbesar seperti Seri 7 dan X7. Interesante, bukan? Artinya, kita akan melihat banyak perubahan menarik di dunia otomotif dalam waktu dekat.
