Iduladha bukan hanya perayaan tahunan dengan pesta daging, tetapi lebih dari itu merupakan momen spiritual yang mengajak umat Islam untuk merenungkan pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS kepada Allah Swt. Pesan ini disampaikan oleh khatib salat Iduladha 1446 H, Ustaz Imam Sya’roni, di Lapangan Desa Padomasan, Kecamatan Jombang, Jember. Dalam khutbahnya, ia menegaskan bahwa kurban bukan sekadar ritual simbolik, melainkan ungkapan ketulusan dalam mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Menurut khatib, makna ibadah sering kali direduksi oleh masyarakat modern yang cenderung menilai praktik keagamaan sebagai sesuatu yang tidak rasional. Hal ini disebabkan oleh perkembangan zaman yang sering membuat manusia melupakan orientasi pada akhirat. Untuk itu, khatib mengajak umat Islam untuk meningkatkan iman dan takwa dengan konsisten mengikuti perintah Allah. Pelaksanaan Salat Iduladha di Lapangan Desa Padomasan dihadiri oleh ratusan jemaah yang antusias. Upacara penyembelihan hewan kurban kemudian dijadwalkan berlangsung keesokan harinya di halaman Masjid Al-Hikmah.
Iduladha: Pesta Daging dan Jalan Menjadi Hamba yang Tunduk
