CEO Google DeepMind, Demis Hassabis, mengemukakan pandangannya mengenai risiko terbesar dari kecerdasan buatan (AI), yaitu bukan soal menghilangkan pekerjaan manusia. Hassabis lebih menyoroti dua masalah utama terkait AI, yaitu potensi penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dan tantangan dalam mengendalikan AI yang semakin canggih secara otonom.
Dalam sebuah wawancara dengan CNN International, Hassabis menggarisbawahi pentingnya membatasi perkembangan kecerdasan buatan untuk mencegah penyalahgunaan oleh individu jahat. Ia menegaskan perlunya aturan yang internasional untuk mengatur penggunaan AI agar digunakan untuk kebaikan.
Sebagai contoh, FBI sebelumnya menemukan kasus hacker yang menggunakan AI untuk tujuan negatif, seperti menciptakan suara palsu mirip dengan pejabat pemerintah AS. Selain itu, AI juga disalahgunakan dalam pembuatan konten pornografi palsu, yang dikenal sebagai deepfake porn.
Dengan melihat potensi penyalahgunaan AI ini, Hassabis memperingatkan pentingnya kontrol dan regulasi yang tepat untuk memastikan bahwa kecerdasan buatan digunakan dengan tujuan yang baik dan bertanggung jawab.