Masa Depan Industri Antariksa AS Pasca Elon Musk-Trump Cerai

by -19 Views

Industri antariksa Amerika Serikat menghadapi ketidakpastian setelah Elon Musk, CEO SpaceX, dan Presiden AS Donald Trump terlibat perselisihan publik. Perseteruan antara keduanya meningkatkan kekhawatiran terhadap proyek antariksa bernilai miliaran dolar. Ancaman pencabutan subsidi dan pembatalan kontrak pemerintah oleh Trump mengancam menghentikan kegiatan antariksa SpaceX, termasuk program Dragon yang vital bagi NASA.

Dragon merupakan kapsul luar angkasa yang digunakan SpaceX untuk mengangkut astronaut dan muatan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). NASA sangat bergantung pada Dragon untuk misi antariksa, termasuk rencana Artemis 3 tahun 2027 yang melibatkan pendaratan astronot Amerika di bulan. Keputusan untuk menghentikan proyek ini bisa menghilangkan kemampuan AS dalam meluncurkan astronot ke luar angkasa, serta menghambat eksplorasi antariksa yang dipimpin oleh AS.

Meskipun ada pesaing seperti Blue Origin dan Boeing, SpaceX unggul dalam industri antariksa. Namun, setelah beberapa pertimbangan, Musk memutuskan untuk tidak menghentikan program Dragon. SpaceX memiliki kerja sama dengan pemerintah AS, termasuk proyek peluncuran satelit rahasia dengan Kementerian Pertahanan AS.

Elon Musk sebelumnya ‘bercerai’ dengan Trump setelah mengkritik kebijakan pemerintahan Trump. Setelah mundur dari administrasi, Musk diserang oleh Trump yang mengancam akan menjatuhkan sanksi kepadanya. Meski demikian, kerja sama antara SpaceX dan pemerintah AS terus berlanjut, dengan banyak kontrak bernilai miliaran dolar yang berpotensi memberikan keuntungan besar bagi perusahaan. Musk tetap memilih untuk fokus pada eksplorasi antariksa dan inovasi teknologi melalui perusahaannya, SpaceX.

Source link