Penipuan siber yang mengincar akun Gmail semakin canggih dan rumit untuk dideteksi. Hal ini menjadi perhatian setelah bos Instagram, Adam Mosseri, mengungkapkan serangan phishing yang canggih yang menargetkan akun Google-nya. Serangan tersebut melibatkan email yang tampak meyakinkan dan meminta Mosseri untuk mengubah kata sandi melalui Gmail.
Penipuan semacam ini semakin meresahkan karena penggunaan infrastruktur resmi untuk membenarkan email, formulir, dan situs web berbahaya telah menjadi hal lazim dalam ranah siber. Bahkan, penjahat siber kini menggunakan alat dari perusahaan teknologi terkemuka, seperti Google, untuk mengeksploitasi pengguna. Perusahaan layanan anti phishing, Cofense, menemukan bahwa teknologi Google digunakan untuk melakukan phishing terhadap kredensial Microsoft dengan cara yang sangat cerdik.
Google telah merespons serangan ini dengan mengonfirmasi bahwa mereka telah mengambil langkah-langkah untuk memerangi serangan tersebut. Perusahaan juga memberikan peringatan kepada pengguna bahwa mereka tidak akan pernah menghubungi mereka untuk segala hal terkait akun atau pengaturan kata sandi. Saran terbaik untuk menghindari penipuan semacam ini adalah dengan tidak menanggapi email atau telepon dari Google terkait hal-hal tersebut. Selain itu, disarankan untuk menggunakan autentikasi dua faktor yang terhubung ke perangkat fisik dan untuk tidak memasukkan kode ke dalam popup atau situs web yang tidak diakses melalui saluran resmi. Dengan langkah-langkah tersebut, Anda dapat menjaga keamanan akun Gmail Anda dari serangan phishing yang semakin canggih.
