Kepolisian Jakarta Timur sedang memeriksa tiga saksi terkait kasus tawuran antara dua kelompok yang mengakibatkan satu orang meninggal di Jalan Raya Kampung Tengah. Kapolsek Pasar Rebo, AKP I Wayan Wijaya, mengatakan bahwa pihak berwenang tengah mendalami penyebab dan kronologi lengkap insiden tersebut. Tiga saksi yang diperiksa merupakan warga setempat yang berada di tempat kejadian perkara dan menyaksikan aksi tawuran secara langsung.
Menyusul dilakukannya pemeriksaan, investigasi masih terus berlangsung sehingga jumlah saksi yang dimintai keterangan akan terus bertambah. Saat ini, belum ada barang bukti yang diamankan oleh polisi Pasar Rebo. Insiden tawuran terjadi pada dini hari Senin dan menggunakan senjata tajam serta bom molotov. Salah satu pelaku, yang merupakan warga Kelurahan Gedong, Pasar Rebo, tewas dalam peristiwa tersebut dan sudah dimakamkan setelah proses autopsi selesai.
Pemerintah Kota Jakarta Timur telah memperkuat patroli di Pasar Rebo sebagai respons atas insiden tersebut. Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin, mengungkapkan bahwa peningkatan patroli malam di area berisiko dapat membantu mencegah tawuran serupa di masa depan. Kerja sama antara pemerintah setempat, Forkopimko, dan keamanan TNI-Polri di wilayah tersebut diharapkan dapat menjaga keamanan dan ketertiban secara periodik.