Maserati sedang mengalami penurunan penjualan yang signifikan, dengan penurunan sebesar 48 persen selama tiga bulan pertama tahun 2025. Rumor tentang Stellantis mungkin menjual merek Italia ini saat ini beredar, meskipun konglomerat otomotif tersebut secara tegas membantahnya. Tarik-menarik antara apakah Maserati harus dijual atau dipertahankan terjadi, dengan konsultan McKinsey yang disewa oleh Stellantis diduga akan merekomendasikan opsi divestasi. Namun, keputusan akhir belum dapat dipastikan dalam waktu dekat.
Dengan penjualan model-model terlaris Maserati yang dihentikan tanpa pengganti yang segera hadir, seperti Ghibli dan Levante, merek ini menghadapi tantangan besar. Meskipun ada model SUV seperti Grecale yang diharapkan menjadi solusi, persaingan ketat di pasar mobil mewah membuat pemulihan penjualan tidak mudah. Sebagai perusahaan Italia lain di bawah Stellantis, Alfa Romeo juga sedang menghadapi perbaikan jajaran produknya, sehingga Stellantis harus secara hati-hati merencanakan strategi untuk kedua merek ini agar tidak saling mengganggu. Meskipun perjalanan Maserati tidaklah mudah, banyak pihak masih percaya bahwa merek ini memiliki nilai dan potensi di pasar mobil mewah.
