Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Probolinggo meningkat secara signifikan, mencapai 956 kasus dengan enam kasus kematian dari bulan Januari hingga Juni 2025. Dalam menghadapi situasi ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo menggelar pertemuan audit kematian dan tata laksana DBD tahun 2025. Pertemuan ini dihadiri oleh 33 dokter puskesmas dan pengelola program DBD, serta 6 dokter rumah sakit yang terlibat dalam penanganan DBD di daerah tersebut. Nina Kartika, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Probolinggo, menekankan perlunya langkah-langkah antisipatif dan penanganan yang terkoordinasi untuk mengatasi masalah DBD dengan efektif. Sementara itu, S. Trisnoharini, Pengelola Program DBD, menyoroti pentingnya mencapai Angka Bebas Jentik (ABJ) di lapangan. Dr. Catur Prangga Wardana, Sp.A, sebagai narasumber utama, memberikan wawasan mengenai tata laksana DBD dan menggarisbawahi pentingnya penanganan awal yang tepat untuk mencegah kematian akibat DBD. Dengan penekanan pada penggunaan cairan yang tepat, diharapkan angka kematian akibat DBD dapat ditekan. Dukung informasi lebih lanjut seputar topik ini, gunakan Google News dan kunjungi platform SUARA INDONESIA.
Kasus DBD di Kabupaten Probolinggo: Hampir 1000 Terjangkit, 6 Meninggal
