Anker melakukan recall atau menarik 4 model power bank mereka secara global karena adanya potensi masalah pada sel baterai. Indonesia menjadi salah satu negara yang menjadi pusat perhatian perusahaan untuk melakukan recall. Perusahaan menyebutkan bahwa mereka telah mengidentifikasi potensi masalah pada sel baterai lithium-ion dari satu pemasok tertentu yang umum digunakan dalam industri perangkat elektronik. Masalah ini terdapat pada 5 model PowerCore yang dijual di berbagai pasar. Anker menjelaskan bahwa masalah tersebut terdeteksi melalui protokol jaminan kualitas baru setelah penarikan sebelumnya. Meskipun kemungkinan malfungsi dianggap minimal, langkah penarikan sukarela diambil sebagai langkah antisipasi. Protokol baru diterapkan Anker untuk mendeteksi masalah manufaktur lebih awal, termasuk audit komponen dan pengujian pemasok pabrik, serta identifikasi potensi masalah pada sel baterai lithium-ion dari pemasok tertentu. Perusahaan menyebut bahwa potensi kerusakan cukup kecil namun tetap melakukan penarikan global pada sejumlah model power bank Anker sebagai langkah kehati-hatian. Produk-produk yang ditarik antara lain Anker Power Bank (10K, 22.5W), Anker Power Bank (20,000mAh, 22.5W, Built-In USB-C Cable), Anker Zolo Power Bank (20K, 30W, Built-In USB-C and Lightning Cable), dan Anker Zolo Power Bank (20K, 30W, Built-In USB-C Cable). Jika Anda memiliki salah satu produk tersebut, diimbau untuk segera menghentikan penggunaan dan tunggu konfirmasi dari tim Anker bahwa unit memenuhi syarat sebelum membuangnya. Untuk memastikan apakah produk Anda terdampak atau tidak, periksa nomor model yang tertera di bawah atau samping power bank. Jika cocok dengan salah satu SKU, verifikasi nomor seri Anda atau kirimkan bukti pembelian Anda menggunakan formulir “Recall” di laman resmi Anker. Jika unit Anda memenuhi syarat, Anda berhak mendapatkan produk pengganti, voucher untuk berbelanja di Anker official store, atau pengembalian dana. Selain itu, Anker juga memberikan panduan cara mengamankan pembuangan power bank yang terdampak, yaitu dengan membuangnya di fasilitas bersertifikat yang menerima baterai lithium-ion. Bukan di tempat sampah biasa atau tempat daur ulang umum karena baterai lithium-ion harus ditangani secara berbeda untuk mengurangi risiko kebakaran yang lebih tinggi.
4 Power Bank Anker Terbaik yang Tidak Tersedia di Indonesia
