Hujan Masih Berpotensi Mengguyur Beberapa Wilayah pada Bulan Juli
Beberapa wilayah di Indonesia masih berpotensi untuk diguyur hujan pada bulan Juli meskipun sebagian besar negara telah memasuki musim kemarau. Data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat masih terjadi di beberapa wilayah pada akhir Juni.
Meskipun 25 persen wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau, potensi hujan dengan intensitas tinggi masih perlu diwaspadai di sejumlah daerah pada pekan ini. Hal ini disebabkan oleh faktor regional-lokal serta fenomena cuaca global seperti aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin, dan Rossby Ekuator yang mendukung pembentukan awan hujan.
BMKG memperkirakan bahwa wilayah Indonesia, terutama bagian selatan dan timur, akan mengalami pertumbuhan awan yang signifikan dalam pekan ini. Kondisi ini dipicu oleh kelembapan udara yang tinggi dan aktivitas MJO serta gelombang atmosfer lainnya yang mempengaruhi pembentukan awan hujan.
Selain itu, BMKG juga memantau adanya sirkulasi siklonik di beberapa wilayah Indonesia yang berpotensi memicu hujan lebat disertai petir dan angin kencang dalam beberapa hari ke depan. Meskipun cuaca umumnya cerah berawan hingga hujan ringan, beberapa wilayah masih berpotensi diguyur hujan sedang dan lebat.
Wilayah-wilayah seperti Aceh, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua memiliki potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Masyarakat di wilayah tersebut diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi hujan dan cuaca ekstrem dalam beberapa minggu ke depan.