Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah mengonfirmasi bahwa sebuah objek misterius yang memasuki Tata Surya adalah objek antarbintang yang bergerak menuju Matahari dengan kecepatan luar biasa, mencapai 245.000 km/jam. Objek yang diberi nama A11pl3Z ini pertama kali terdeteksi oleh Asteroid Terrestrial-impact Last Alert System (ATLAS) pada akhir Juni lalu dan kemudian dikonfirmasi oleh NASA dan International Astronomical Union (IAU). Para ahli memperkirakan bahwa objek ini berasal dari luar pengaruh gravitasi Matahari dan memiliki sifat-sifat komet.
Dalam pengamatan lebih lanjut, objek tersebut ditemukan bergerak pada lintasan lurus yang tidak biasa bagi objek di Tata Surya dan memiliki momentum yang memungkinkannya untuk melintasi lingkungan kosmik tanpa terhambat. NASA menegaskan bahwa objek ini akan segera meninggalkan Tata Surya setelah singkatnya kunjungannya dan telah diberi nama resmi 3I/ATLAS. Meskipun spekulasi sebelumnya menunjukkan bahwa objek ini adalah asteroid, namun penelitian lebih lanjut mengindikasikan bahwa objek tersebut lebih mirip komet.
Sebelumnya, hanya ada dua objek antarbintang yang dikonfirmasi telah melakukan perjalanan ke Tata Surya, yaitu komet 2I/Borisov pada tahun 2019 dan ‘Oumuamua pada tahun 2017. Meski begitu, para ilmuwan percaya bahwa ada banyak interloper antarbintang lainnya yang melintasi Tata Surya tanpa terdeteksi. Komet 3I/ATLAS diperkirakan memiliki ukuran sekitar 20 kilometer dan saat ini sedang menuju perihelionnya pada tanggal 30 Oktober, sebelum akhirnya meninggalkan Tata Surya setelah melewati Bumi pada bulan Desember.
NASA menjamin bahwa komet ini tidak akan menjadi ancaman bagi Bumi dan tetap akan berada pada jarak yang cukup aman. Dengan penemuan ini, para peneliti berharap untuk mendapatkan lebih banyak wawasan tentang asal usul objek antarbintang dan melengkapi pemahaman kita tentang alam semesta yang luas.