Tim penyelam sedang menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD Blambangan, Banyuwangi, dalam rangka hari keempat operasi pencarian dan penyelamatan korban tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali. Operasi dilanjutkan dengan penyelaman bawah laut oleh tim penyelam gabungan yang terdiri dari 19 personil dari berbagai instansi seperti TNI AL, Kepolisian, Basarnas, dan Komunitas Selam. Para penyelam harus menjalani pemeriksaan kesehatan secara lengkap sebelum diterjunkan ke dalam operasi untuk memastikan kondisi kesehatan mereka.
Mohammad Arifin, Ahli Madya Pencarian dan Pertolongan dari Basarnas, mengatakan bahwa para penyelam akan melakukan operasi subsurface atau penyelaman bawah laut dengan kedalaman sekitar 50-56 meter. Setelah proses identifikasi lokasi kapal selesai, tim penyelam akan diterjunkan setelah underwater searching device tiba untuk mendeteksi keberadaan bangkai kapal di dasar laut. Selain itu, operasi ini sangat dipengaruhi oleh faktor cuaca dan kondisi arus bawah laut yang harus aman untuk keselamatan penyelam.
Sementara itu, Wakil Menteri Perhubungan, Suntana, turut meninjau pemeriksaan kesehatan para penyelam di RSUD Blambangan. Proses pencarian korban terus dilanjutkan dengan menerjunkan tim search and rescue (SRU) laut dan udara, di mana semua tim telah bergerak sejak pagi untuk melaksanakan operasi pencarian. Harapan dari pihak terkait adalah agar hari ini dapat ditemukan titik lokasi terakhir kapal tenggelam, sembari memohon dukungan dan doa dari masyarakat untuk kelancaran proses tersebut.