Rotasi Bumi Melebih Cepat hingga 2025: Apa Dampaknya?

by -8 Views

Rotasi Bumi diprediksi akan bergerak lebih cepat pada bulan Juli hingga Agustus, menyebabkan hari-hari menjadi lebih pendek. Kecepatan rotasi Bumi yang meningkat selama musim panas merupakan fenomena yang telah terjadi sejak lama, namun masih menjadi misteri bagi para peneliti. Perubahan signifikan dalam rotasi Bumi dari masa ke masa telah diamati, dan saat ini Bumi berputar lebih dari 365 kali pada porosnya dalam satu tahun mengelilingi Matahari.

Beberapa faktor diketahui memengaruhi kecepatan rotasi Bumi, termasuk perubahan permukaan air laut dan pergeseran dalam inti Bumi. Namun, faktor yang paling berpengaruh adalah interaksi antara Bumi dan Bulan. Meskipun Bulan secara umum menyebabkan perlambatan rotasi Bumi, ada juga kemungkinan Bulan dapat mempercepat rotasi tergantung pada jaraknya dari ekuator Bumi.

Pada tahun-tahun terakhir, panjang hari Bumi dipantau dengan tepat menggunakan jam atom, dan menariknya, rotasi Bumi kembali melaju lebih cepat sejak 2020. Rekor hari terpendek telah terus terpecahkan setiap tahun, dengan prediksi bahwa bulan Juli dan Agustus tahun ini akan menjadi hari terpendek dalam setahun. Faktor lain yang dapat mempengaruhi rotasi Bumi termasuk gempa bumi besar seperti yang terjadi di Jepang pada tahun 2011 yang juga memengaruhi panjang hari Bumi.

Meskipun belum semua misteri terpecahkan, para peneliti terus mengamati dan memantau rotasi Bumi serta faktor-faktor yang memengaruhinya. Dengan informasi ini, kita dapat lebih memahami bagaimana kecepatan rotasi Bumi dapat berubah dari waktu ke waktu secara alamiah.

Source link