Aplikasi Satu Sehat merupakan platform yang diluncurkan oleh Kementerian Kesehatan. Tujuan dari aplikasi ini adalah untuk mengintegrasikan data rekam medis pasien dari berbagai fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia dalam satu platform yang disebut Indonesia Health Services (IHS). Pada hari Rabu, 27 September 2023, dilakukan acara sosialisasi dan simulasi golive pengiriman integrasi data ke platform Satu Sehat Kementerian Kesehatan yang diadakan di Auditorium RS Kuningan Medical Center (KMC) Kuningan. PT QTASNIM DIGITAL TEKNOLOGI, vendor resmi yang ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan, menjadi penyelenggara acara tersebut.
Satu Sehat akan menjadi penghubung antar platform aplikasi dari berbagai pelaku industri kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, laboratorium, klinik, dan apotek. Semua aplikasi dan fasilitas pelayanan kesehatan tersebut harus mengikuti standar yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan di platform Satu Sehat.
Acara tersebut dihadiri oleh H dr Toto Taufikurohman, Direktur Utama RS KMC Group beserta jajaran Direksi RS KMC Kuningan, Regional Country Manager dari PT Qtasnim Digital Teknologi Bandung Vicky Melwani MBA, Iman Harmaen CEO dari PT Qtasnim Digital Teknologi Bandung, dan Mohdia Muhasenng selaku Country Manager MH NEXUS Ecosys Health Malaysia.
Dengan menggunakan aplikasi Satu Sehat, masyarakat tidak perlu lagi membawa berkas rekam medis fisik ketika harus berpindah rumah sakit. Semua data terkait resume pasien akan tercatat secara digital dalam platform Satu Sehat.
dr Toto menyampaikan bahwa RS KMC Kuningan dan KMC Luragung telah melakukan integrasi dengan Satu Sehat sebagai salah satu kewajiban rumah sakit untuk bergabung dengan platform tersebut. Dalam proses bridging dengan Satu Sehat, biasanya memerlukan waktu berbulan-bulan, namun dengan menggunakan Qhopes dan Nexus, waktu tersebut dapat dipercepat menjadi hanya satu minggu.
RS KMC Kuningan merupakan rumah sakit swasta pertama di Jawa Barat yang terintegrasi dengan Satu Sehat dan saat ini menempati peringkat keenam di seluruh Indonesia.
Iman Harmaen, CEO dari PT Qtasnim Digital Teknologi Bandung, menyatakan bahwa RS KMC Kuningan dan Luragung sangat komitmen dengan transformasi digital. RS KMC ingin memberikan pelayanan terbaik kepada pasien dan patuh pada aturan pemerintah yang mengharuskan adanya satu data kesehatan yang dikenal dengan Satu Sehat.
Selain itu, Iman juga menjelaskan bahwa untuk kerahasiaan data pasien, hal tersebut merupakan tanggung jawab Kementerian Kesehatan. Kementerian Kesehatan sudah mengadopsi protokol pertukaran data yang juga menjadi standar internasional di seluruh dunia.
Dalam akhir press release, dr Toto berharap bahwa keterintegrasian RS KMC dengan Satu Sehat dapat menjadi motivasi bagi rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya untuk juga terintegrasi dengan Satu Sehat. Satu Sehat kemungkinan akan menjadi salah satu syarat standar akreditasi untuk fasilitas kesehatan di masa depan.