✅ Agri Nusantara Akan Menggunakan Teknologi Hidroponik e-QuaNik untuk Panen Perdana Melon Premium Sebagai Pilot Project

by -690 Views

SiwinduMedia.com – Kelompok petani muda (Gen-Z Farmer) e-QuaNik Agri Nusantara dari Desa Hantara, merupakan kelompok petani muda Agribisnis berbasis Agri-Technology.

e-QuaNik Agri Nusantara sudah berhasil melakukan uji coba pendekatan dan penerapan teknologi tepat guna, yang diambil dan dipelajari dari sistem teknologi hidroponik dilakukan para petani modern (smart farming) Jepang.

Disebuah lahan hanya 3×5 meter, yang diberi nama Denaya Fresh Green House, e-QuaNik Agri Nusantara saat ini sedang mengembangkan penanaman berbagai macam varietas melon premium. Diantaranya adalah melon jenis cantaloupe yang berasal dari Italia.

Bertempat di Graha Yudhatan Desa Hantara, Kecamatan Hantara, e-QuaNik Agri Nusantara mengadakan acara syukuran pemetikan buah pertama budidaya melon premium varietas cantaloupe, Selasa (23/1/2024).

Tampak hadir Penjabat Bupati Kuningan, Dr Drs H R Iip Hidajat Mpd, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan Dr Wahyu Hidayah MSi, perwakilan dari DPMD, Camat Kecamatan Hantara, unsur Forkompimcam, Kasdim Kodim 0615/Kuningan, Kapolsek Ciniru, dan para Kepala Desa se-Kecamatan Hantara.

Pj Bupati yang hadir bersama istri, Susi Widyawati disambut dengan penampilan tarian tradisional, dan pengalungan bunga oleh Camat Kecamatan Hantara Rio Cahyadi.

Leader e-QuaNik Agri Nusantara Pipin Kusmana Arifin, saat wawancara dengan SiwinduMedia.com mengungkapkan rasa bahagianya, karena apa yang ia rintis selama ini. Dengan cerita suka duka dalam proses uji coba budidaya melon premium, akhirnya bisa membuahkan hasil sesuai yang diharapkan.

“Alhamdulillah, hari ini kami dari e-QuaNik Agri Nusantara sedang berbahagia kedatangan langsung Bapak Pj Bupati dalam acara pemetikan buah melon pertama. Sekaligus hari ini juga, kita mewakafkan ilmu hidroponik ini untuk masyarakat Kabupaten Kuningan,” ujarnya.

“Mudah-mudahan ke depan, Kuningan bisa menjadi Kabupaten yang menghasilkan produk komoditas unggulan baru yaitu buah melon premium,” sambung Pipin.

Tidak berhenti berinovasi, e-QuaNik Agri Nusantara saat ini sedang merancang untuk semua proses budidaya melon premium hidroponik Jepang ini akan memakai smart sistem, menggunakan aplikasi baik android maupun ios.

Semua proses perawatan dan kontroling nya, dengan menggunakan handphone. Misalkan saat tanaman jam berapa biasa disiram, maka sistem dengan otomatis akan membuka katup air untuk menyiram. Kapan pohon harus diberikan nutrisi, otomatis dengan sendiri akan mengisi. Semuanya bisa dilakukan dengan menggunakan handphone.

“Jadi kita tidak harus datang ke tempat budidaya, mau dimanapun kita bisa melakukan perawatan dan pengontrolan melalui handphone,” ucapnya.

Sementara itu Pj Bupati Kuningan, dalam sambutannya mengucapkan rasa bahagianya karena masih ada sosok pemuda yang mempunyai mimpi yang besar. Mimpi yang terukur, terencana detail dengan perencanaan yang matang.

“Hari ini Kang Pipin sudah mewujudkan impiannya walau masih dalam scoop kecil, yaitu budidaya melon kualitas premium. Dan tadi saya sudah mencicipinya, manisnya saat diukur ada di skala 95% itu kan sudah mendekati sempurna,” terang Iip.

Dan Kuningan membutuhkan orang-orang seperti Kang Pipin, yang mengajak semua kalangan muda untuk terus berinovasi dan berkreasi.

“Saya juga mengucapkan terima kasih banyak untuk Kang Pipin, yang akan mewakafkan ilmu tentang teknologi hidroponik ini untuk masyarakat Kabupaten Kuningan,” ucapnya.

Menurutnya teknik budidaya melon hidroponik ini bisa dijadikan pilot project, karena Kabupaten Kuningan adalah daerah pertanian jadi harus kita maksimalkan.

“Seperti kemarin saya ke daerah Cilengkrang ada jambu batu, di daerah Pasawahan ada durian, markisa, dan nangka dulang. Dan sekarang di Hantara ada melon yang berkualitas, saya nilai sudah setara internasional, sudah berkualifikasi. Kalau nanti perlu disertifikasi, kita bisa bantu sertifikasi,” ungkapnya.

Diakhir acara kegiatan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, Dr Wahyu Hidayah MSi sangat mengapresiasi, dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya untuk para penggiat-penggiat petani milenial.

Termasuk salah satunya Kang Pipin, yang sudah berupaya mengembangkan teknologi tepat guna, mengembangkan budidaya melon dengan teknologi 4.0.

“Inovasi dan kreasi yang diciptakan oleh Kang Pipin melalui teknologi hidroponik Jepang ini, bisa menjadi embrio buat kelompok petani milenial di wilayah lainnya,” pungkas Wahyu.