Lahan pertanian seluas enam hektar di beberapa daerah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mengalami ancaman gagal panen akibat banjir. Daerah yang terkena dampak antara lain Desa Patean dan Nambakor.
Hujan deras yang terus mengguyur Kabupaten Sumenep selama beberapa hari terakhir menyebabkan sejumlah lahan pertanian terendam air banjir. Air banjir yang menggenangi lahan padi tersebut rata-rata mencapai setinggi betis orang dewasa.
Petani setempat, Amina, menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi tersebut. Meskipun ia merasa tidak bisa berbuat banyak karena intensitas hujan yang tinggi selama empat hari terakhir.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep, Chainur Rasyid, sedang melakukan pendataan dan pemantauan langsung terhadap lokasi pertanian yang terdampak banjir. Petani yang tergabung dalam kelompok tani di Desa Nambakor dan Patean memiliki asuransi pertanian karena sering kali mengalami banjir setiap musim hujan.
Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi SUARA INDONESIA. Penulis artikel ini adalah Wildan Mukhlishah Sy dan diedit oleh Imam Hairon.