BPJamsostek Ngawi Mengunjungi Pesepak Bola Mini yang Terluka demi Menjaga Pelayanan Terbaik

by -105 Views

BPJamsostek Ngawi bersama Diknas Ngawi dan pihak SDN Pleset 1 Pangkur saat bezuk Izam, pesepakbola mini yang cidera. (Foto: BPJamsostek/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, NGAWI – BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Ngawi, bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngawi serta pihak sekolah, besuk ke salah satu peserta Turnamen Sepakbola Mini Piala Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngawi yang mengalami cidera. Seluruh peserta turnamen untuk para siswa SD se-Kabupaten Ngawi ini telah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Rajaka Izam Adinata, penjaga gawang Tim SDN Pleset 1 Kecamatan Pangkur, mengalami cidera saat berusaha menangkap bola serangan lawan pada pertandingan hari pertama turnamen, Selasa (05/03/2024). Tulang tangan kanannya retak. Dia langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Hingga 4 hari Izam harus rawat inap di rumah sakit. Tangan kanannya digip. Dan pada Jumat (8/3/2024) lalu Izam sudah diperbolehkan pulang dengan tetap harus menjalani rawat jalan.

Senin (18/3/2024), Kepala BPJS Ketenagakerjaan Ngawi Setyoningsih, bersama Kepala Bidang SD-SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi, Samirun, dan Kepala SDN Pleset 1, Harti, besuk Izam di rumahnya, di RT.01 RW.06 Desa Pleset, Kecamatan Pangkur.

Setyoningsih mengatakan, maksud kunjungannya tak lain untuk melihat kondisi Izam, di samping untuk memastikan apakah peserta BPJS Ketenagakerjaan ini telah mendapatkan pelayanan medis terbaik.

“Alhamdulillah kondisi Izam sudah membaik dan telah mendapatkan perawatan yang sangat baik dari rumah sakit mitra BPJS Ketenagakerjaan,” ucapnya.

“Jadi kami harus tetap menjaga pelayanan yang baik, bukan hanya saat merekrut mereka jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, tapi juga kalau sampai ada resiko pun harus kami kawal dengan sebaik-baiknya, karena kami tugasnya adalah melayani peserta,” tandasnya.

Menurutnya, dalam kunjungan ini, orang tua Izam menyampaikan tidak ada kendala dan tidak ada biaya yang dikeluarkan untuk perawatan terhadap Izam, karena semuanya telah ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan. Karena itu, orang tua Izam mengucapkan banyak terimakasih telah terbantu oleh BPJS Ketenagakerjaan dan panitia turnamen.

Setyoningsih juga mengatakan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngawi selaku penyelenggara turnamen juga sudah menyaksikan pelayanan yang baik dari BPJS Ketenagakerjaan, sehingga lebih mantab dalam mempercayakan sebagai mitra untuk mengcover kalau ada kegiatan-kegiatan selanjutnya.

Diakui pula oleh Diknas bahwa event yang diselenggarakan berjalan lancar, salah satunya karena ada yang menjamin terkait dengan proteksi keselamatan peserta, sehingga panitia event bisa fokus pada pertandingan. Terkait adanya kejadian yang tidak diharapkan itu, BPJS Ketenagakerjaan dan rumah sakit sudah berkolaborasi dengan sangat baik, sehingga pelaksanaannya lancar.

“Pak Kadis Sumarsono telah mengucapkan terimakasih, karena melihat kami sudah sangat komitmen sampai menjenguk anak-anak yang mengalami resiko, memastikan pelayanan yang terbaik sampai sembuh,” ujar Setyoningsih.

“Jadi pelayanan prima kami bukan hanya pas event saja, akan tetapi juga setelahnya kalau ada resiko, karena masih terproteksi,” tambahnya.

Terpisah Kepala BPJS Ketenagakerjaan Madiun Zakiah mengatakan, seluruh event di bawah naungan Dinas Pendidikan Ngawi saat ini telah diwajibkan untuk ikut program BPJS Ketenagakerjaan. Dia berharap semua ekosistem olahraga dan ekosistem lain di dinas lainnya semakin sadar pentingnya proteksi diri.

“Selain itu harapan kami perlindungan bagi atlit di Ngawi bukan hanya pas event saja, tapi juga saat latihan dan paska event bisa ikut secara mandiri untuk diproteksi,” kata Zakiah, sembari menjelaskan kalau Kabupaten Ngawi juga bagian dari wilayah operasional BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madiun. (Adv)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta: Redaksi
Editor: Satria Galih Saputra