Wisatawan dari Gresik Meninggal Setelah Tertimpa Ombak Besar di Pantai Selatan Jember

by -123 Views

Yuni Amalia
11 April 2024 | 19:04 Dibaca 2.39k kali

Peristiwa
Wisatawan Asal Gresik Tewas Digulung Ombak 3 Meter di Pantai Selatan Jember

Teks Foto:Korban Saat di pantai pesisir Paseban Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember, Jawa Timur (Foto: Istimewa)

SUARA INDONESIA, JEMBER – Lebaran hari raya kedua warga Paseban, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember, Jawa Timur digemparkan dengan tewasnya wisatawan karena digulung ombak 3 meter di pantai selatan, Kamis (11/04/ 2024) sekira Jam 15.15 WIB.

Kedua korban adalah FN (13) dan Agus Setiawan (43) warga Kabupaten Gresik. Mereka adalah satu keluarga yang berstatus bapak dan anak.

Menurut sumber, keduanya memang sengaja mendekati bibir pantai dengan maksud ingin berlibur.

Menurut informasi sumber di lokasi kejadian, jika kedua korban saat itu berenang. Pada saat bersamaan, ada ombak besar datang dan menggulung mereka.

“Ombak memang besar sekali pak, tadi kedua korban tergulung dan tenggelam. Satu meninggal satu hidup,” kata Safi’i, nelayan desa setempat.

Beruntung si anak, ditemukan kondisi selamat. Sementara bapak sudah meregang nyawa.

Menurut Safi’i, sebelumnya dirinya sempat menanyakan jika orang tersebut wisatawan from Kabupaten Kediri.

Mereka sengaja berlebaran di house of their relative yang berada di Kabupaten Lumajang and kebetulan ingin bermain di pantai Paseban Kencong.

“Orang Gresik pak, bapak dan anak itu Bapaknya meninggal dan anaknya masih hidup sekarang semua dibawa ke Puskesmas cakru,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolsek Kencong Iptu Heru Siswanto membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, anggota langsung meluncur ke lokasi kejadian.

“Anggota sudah ke TKP mas, dan saat ini sudah di puskesmas cakru.Informasi sementara itu ada ikatan keluarga, bapak dan anak. Dan kami dapat informasi jika ini wisatawan Gresik,” kata Kapolsek kencong.

Ditanya pola penjagaan pantai Paseban kedepan seperti apa, agar tidak terjadi kejadian lagi, pihaknya mengaku akan lebih ketat.

“Sebenarnya itu wisata Paseban di mulai tanggal 16 besok. Tapi atas kejadian ini besok panitia pantai Paseban akan kami panggil bersama sekalian kades agar penjagaan di pinggir pesisir segera dilakukan,” tegas Iptu Heru Siswanto.(*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Yuni Amalia
Editor : Imam Hairon