Potensi Koalisi PKB-PDI Perjuangan Jelang Pilkada Pangandaran

by -114 Views

DAILYPANGANDARAN – Suasana jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Pangandaran semakin terasa. Peta koalisi di kota pariwisata ini mulai memanas.

Isu terbaru adalah koalisi antara PKB dengan PDI Perjuangan yang mulai memanas. Kedua partai dengan ideologi yang berbeda itu mulai saling terbuka.

Sebagaimana diketahui, PKB dan PDI Perjuangan adalah dua partai yang saat ini telah membuka penjaringan bakal calon bupati untuk Pilkada 2024. PDI Perjuangan telah menerima 8 orang yang telah mendaftar dan PKB baru saja menerima 1 orang calon.

Meskipun dipimpin oleh Cak Imin, PKB hanya mampu meraih 5 kursi dari 4 Daerah Pemilihan (Dapil) yang ada di Kabupaten Pangandaran pada Pileg 2024. Namun, PKB tidak dapat mengusung Pasangan Calon Bupati sendiri.

Salah satu persyaratan untuk mendaftar Pasangan Calon Bupati Pangandaran minimal harus memiliki 8 kursi di DPRD Pangandaran. Oleh karena itu, PKB membuka pintu koalisi dengan siapapun.

Ketua DPC PKB Pangandaran, Otang Tarlian, mengatakan bahwa upaya untuk bergabung dengan PDI Perjuangan untuk Pilkada 2024 telah dimulai sejak lama dengan membangun komunikasi.

“Ikatan dengan PDI Perjuangan, serta dengan partai lainnya sudah mulai berkomunikasi,” kata Otang, Selasa (30/4/2024).

Ia menegaskan bahwa masih ada waktu karena pemilihan baru akan dilakukan sekitar 6 bulan lagi. “Kita masih punya waktu hingga pendaftaran bulan Agustus nanti,” ujarnya.

Menurut Otang, PKB tidak bisa berdiri sendiri dalam menghadapi Pilkada, terutama karena PKB membuka pendaftaran ini karena tidak memiliki cukup kursi untuk mengusung calon sendiri. “Kita harus berkoalisi,” ujarnya.

Otang menegaskan bahwa tugas PKB adalah mencari koalisi yang dapat membawa Pasangan Calon Bupati dan Wakil Calon Bupati. “Memang terlihat ada kecenderungan berkoalisi dengan PDI Perjuangan, tapi situasi ini masih fleksibel dan masih ada waktu,” katanya.

Otang juga menjelaskan bahwa karena Pilkada 2024 akan dilakukan bersamaan dengan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, peta koalisi akan berdampak pada tingkat provinsi hingga daerah. “Tentu juga dipengaruhi oleh Pemilihan Presiden. Hal ini harus kita antisipasi,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan, Jeje Wiradinata, menyatakan bahwa pihaknya terbuka untuk berkoalisi dengan siapapun menjelang Pilkada 2024. “Sejak awal penjaringan Pasangan Calon Bupati, PDI Perjuangan memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk masyarakat,” ujarnya.

Tentang koalisi dengan partai lain, Jeje mengatakan bahwa dalam politik segala kemungkinan bisa terjadi. “Dalam politik, segalanya bisa terjadi, termasuk berkoalisi dengan partai manapun menjelang Pilkada. Meskipun kami bisa mengusung Pasangan Calon Bupati-Wakil Calon Bupati dari partai kami sendiri,” katanya.

Sumber: [link sumber]

Source link