SUCCESSFUL MILITARY LEADERSHIP – prabowosubianto.com

by -55 Views

Oleh: Prabowo Subianto [diambil dari Buku: Catatan Kepemimpinan Militer dari Pengalaman Bab I: Pemimpin Teladan Angkatan Bersenjata Indonesia]

“Anggaplah prajuritmu seperti anak-anakmu, dan mereka akan mengikutimu ke lembah yang paling dalam. Pandanglah mereka seperti anak laki-lakimu sendiri, dan mereka akan setia kepadamu bahkan sampai mati.” – Sun Tzu

Secara historis, ada banyak contoh kepemimpinan militer yang sukses. Tentu saja, banyak juga yang gagal. Kepemimpinan militer yang sukses memerlukan seorang pemimpin untuk menjadi contoh teladan dan memimpin loyalitas para prajuritnya.

Ahli strategi militer kuno Tiongkok, Sun Tzu, pernah menulis dalam salah satu treatisnya: ‘Jika seorang komandan memperlakukan prajuritnya seperti anak-anaknya, atau jika seorang komandan mencintai anak buahnya seperti mencintai anak-anaknya, pasukannya akan siap mati untuknya.’

Seorang pemimpin harus membangun ikatan emosional seperti itu untuk mencapai kepemimpinan militer yang sukses. Ada pepatah di kalangan prajurit di seluruh dunia yang mengatakan, ‘Jika Anda mengurus prajurit Anda, prajurit Anda akan mengurus Anda.’

Berdasarkan pengalaman pribadi saya, sangat sulit untuk berbohong kepada prajurit Anda. Sekarang itu sudah terbukti. Menurut banyak studi ilmiah tentang psikologi, komunikasi nonverbal ada dan berlaku secara luas dalam hubungan manusia. Saya pernah membaca salah satu buku psikologi teratas yang menjelaskan bahwa bawahan dalam suatu kelompok atau unit bisa merasakan ke-seriusan atau ke-tidaksungguhan pemimpin mereka.

Penulis mengatakan bahwa bahkan seekor anjing pun dapat memahami dan merasakan sikap dan niat manusia, terutama majikannya. Anjing tidak bisa berbicara bahasa manusia, tapi mereka dapat berkomunikasi dengan manusia untuk merasakan apakah kita mencintai, takut, atau membenci mereka.

Jika seekor anjing senang melihat seseorang, ia akan menggerakkan ekornya. Semakin cepat dan lebar ia menggerakkannya, semakin besar kegembiraan yang ditunjukkannya. Ketika seekor anjing melompat pada Anda dan ingin mencium atau menjilati Anda, itu menunjukkan seberapa besar ia mencintai Anda.

Perilaku ini adalah bukti bahwa bahkan anjing pun bisa merasakan dan dapat menyampaikan perasaannya kepada manusia. Melalui sikapnya, perilakunya, dan komunikasi nonverbal (bahasa tubuh), seorang pemimpin juga dapat menyampaikan perasaan aslinya kepada para prajurit yang dipimpinnya.

Bahasa tubuh ini dalam bentuk gerakan bawah sadar atau mikroekspresi sering kali tidak terperhatikan.

Belakangan ini, sudah banyak studi tentang subjek ini. Bahkan kepolisian dan dinas intelijen di berbagai negara mengadakan kursus khusus untuk melatih para petugas mereka untuk membaca mikroekspresi ini. Mereka dilatih untuk menilai apakah seseorang berbohong atau tidak.

Akurasi analisis mikroekspresi ini ternyata sangat tinggi. Saya belajar dari puluhan tahun pengalaman, jadi saya percaya bahwa ini benar dan tepat kunci kesuksesan seorang pemimpin.

Singkatnya, seorang pemimpin harus sungguh-sungguh dan jujur di hadapan prajuritnya. Hal ini sangat penting terutama dalam lingkungan militer dan lebih lagi di unit-unit tempur. Seorang pemimpin yang tidak jujur dan kurang serius tidak akan luput dari perhatian dan kehilangan rasa hormat dari pasukannya.

Source link