Anggota DPR RI Komisi IX, Edy Wuryanto di sela-sela acara Promosi dan KIE Program Percepatan Penurunan Stunting, di Graha Nusantara, Kamis 14 Desember 2023. (Foto: Gunawan/Suara Indonesia).
SUARA INDONESIA, BLORA – Kegiatan “Promosi dan KIE Program Percepatan Penurunan Stunting di wilayah khusus Kabupaten Blora, Jawa Tengah, menyisakan kritik. Karena ditemukan belatung pada sajian makanan di acara tersebut. Acara yang berlangsung di gedung pertemuan Graha Nusantara, Kaliwangan Blora tersebut, dihadiri anggota DPR RI Komisi IX, Edy Wuryanto, BKKBN Provinsi Jawa Tengah Haryanto, ratusan relawan, simpatisan partai, Kamis (14/12/2023) pagi hingga malam hari. Kegiatan yang berbasis kesehatan tersebut diagendakan sejumlah edukasi terkait dengan program, serta langkah-langkah percepatan penurunan stunting. Namun, acara yang bertemakan kesehatan tersebut justru malah menuai kritik karena ditemukan “belatung” di dalam sajian makanan bagi peserta kegiatan. Hal tersebut didokumentasikan melalui video yang direkam oleh peserta. Perekam video, Nur Ahmad, warga Blora, saat ditemui awak media mengaku terkejut, saat ia hendak memakan sajian nasi kotak di rumahnya. “Sepulang dari acara itu, nasi boks saya bawa pulang. Sekira pukul 22.00 WIB lebih, menu ikan bakar tersebut saya makan di rumah,” katanya, menceritakan kronologi kejadian. Tak berselang lama, kata dia, tiba-tiba ada yang ganjil dan merasakan ada hal aneh dan bergerak keluar dari tubuh ikan (paru) di sela tulang tulangnya. “Kaya ada yang gerak ingin keluar di sela-sela tulang ikan itu,” paparnya, kepada wartawan. Penasaran dan ingin tahu lebih jelas, dirinya mengambil handphone dan menyalakan kamera yang kemudian merekamnya. “Beneran loh, belatung. Dih, mengerikan keluar perlahan dari tulang ikan,” kata dia, yang sudah beberapa kali menelan makanan. Kaget dengan hal itu, dirinya pun tak tinggal diam. Dengan menggunakan sendok dan garpu, korban memilah milah seluruh tubuh dan kepala ikan. “Ada tiga belatung dalam rekaman itu, belum yang ketahuan sebelumnya di dalam perut,” jelasnya. Terpisah, Edy Wuryanto, saat dihubungi media terkait kejadian dan kiriman video itu, merasa kaget. “Aduh, apa itu?,” singkat Edy Wuryanto, melihat kiriman video dari wartawan Suara Indonesia. Dirinya menyampaikan permohonan maaf dan memberikan saran agar nasi boks di dalam acara tersebut tidak dikonsumsi. “Ngapunten dan jangan dimakan. Segera saya komplain penyedia jasanya,” ungkap Edi, pada Jumat (15/12/2023). Terpisah, penyedia jasa makanan ‘Adellia Catering’, Iswati mengatakan, dirinya mengaku sudah menjadi langganan parai penyelenggara sejak tujuh tahun lalu dan khusus untuk melayani tamu VIP. “Sudah tujuh tahun berjalan dan sudah berlangganan dengan PDIP Kabupaten Blora, bersama Mbah Dasum, Ketua DPRD Blora sekaligus Ketua DPC PDIP Blora,” kata Is, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/12/2023) sore. Namun, di luar tamu VIP, jasa katering tidak menggunakan miliknya. “Sepertinya menggunakan jasa dari daerah Ngawen, Blora,” jelas dia. Dirinya mengaku selama menjalin komunikasi dan kepercayaannya selama tujuh tahun ini, selalu mengedepankan kualitas dan mutu layanan termasuk halnya menjaga konsumsi di setiap acara agar tetap sehat, terjaga dan segar. Dirinya juga mengaku kecewa adanya oknum layanan jasa penyedia makanan yang tidak memperhatikan kesehatan masyarakat termasuk halnya para peserta tamu undangan. “Saya megang katering VIP nya. Melihat video itu tentunya sangat kecewa ada oknum jasa katering yang kurang peduli tentang kesehatan. Semoga tidak terulang dan segera berbenah demi kebaikan bersama kedepannya,” tuturnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta: Gunawan
Editor: Mahrus Sholih