Memet: Kepemimpinan Letnan Jenderal TNI (Purn) Yogie Suardi

by -96 Views

Oleh: Prabowo Subianto, diambil dari Buku Kepemimpinan Militer 1: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto

Setelah lulus dari latihan komando di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Batujajar dengan pangkat Letnan Dua, saya pertama kali bertemu dengan Pak Yogie Suardi Memet. Setelah lulus, saya melaksanakan Korps Lapor terhadap Koman- dan Kopassandha saat itu, Brigjen TNI Yogie Suardi Memet.

Beliau memiliki perawakan yang tidak terlalu tinggi, namun penampilan fisiknya sangat menarik. Beliau rapi, dengan kumis dicukur, rambut pendek, dan baju yang sangat pas di badan sehingga terlihat sangat bugar. Bicaranya tegas namun menarik.

Sebagai generasi angkatan 1945, beliau memiliki wajah simpatik, sorot mata tajam, penuh percaya diri, disiplin, sangat berpendidikan, menguasai berbagai bahasa asing, dan tentu saja sangat patriotik. Nilai-nilai yang saya pelajari dari generasi ini adalah kecintaan terhadap tanah air dan kepercayaan diri karena berhasil mengusir penjajah.

Saya terkesan dengan ajakan dan peringatan beliau kepada saya untuk selalu menghormati kedua orang tua. Beliau sangat religius, rajin ke masjid, dan mulai menghentikan “kehidupan nakal” di kalangan pasukan tempur Korps Baret Merah.

Pak Yogie S. Memet terkenal sebagai mantan Danyon 330 Kujang I Siliwangi yang berhasil menangkap Kahar Muzakar di Sulawesi Selatan dalam operasi penumpasan gerakan DI/TII di bawah kendali Pangdam Hasanuddin pada saat itu Kolonel Infanteri Andi Muhammad Yusuf.

Beliau bukan lulusan akademi, karena saat Indonesia baru merdeka belum memiliki akademi militer. Beliau lulusan Pusat Pendidikan Perwira Angkatan Darat (P3AD) di Bandung, bersama dengan tokoh-tokoh seperti Jenderal LB Moerdani dan Letjen Dading Kalbuadi.

Sumber: Tautan Sumber