Mayor Jenderal TNI Anumetra I Gusti Putu Danny Karya Nugraha

by -113 Views

Oleh: Prabowo Subianto [dikutip dari Buku Kepemimpinan Militer 1: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto]

Pada tanggal 25 April 2021, Kabinda Papua, Brigadir Jenderal TNI I Gusti Putu Danny Nugraha, lulusan Akademi Militer 1993, terlibat kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua. Konon, dia hanya bersama 4 prajurit.

Saya mengenal Putu Danny karena saya yang menyeleksi dia masuk Komando sewaktu menjadi Komandan Pusat Pendidikan Pasukan Khusus Batujajar pada tahun 1994. Setelah itu, saya memperhatikan kariernya yang selalu menunjukkan keberanian di lapangan. Selalu berada di depan.

Gugurnya Putu Danny ini tentunya peristiwa yang sedih, keluarga merasa sangat kehilangan. Tidak dapat dibayangkan rasa kehilangan yang mereka rasakan, tetapi itulah risiko menjadi seorang perwira. Apalagi perwira pasukan tempur, pasukan komando. Risikonya adalah selalu kehilangan nyawa. Namun, mau tidak mau, seorang pemimpin militer harus berani menanggung risiko tersebut, harus mau mengalami risiko yang sama dengan prajuritnya.

Etos kepemimpinan tentara yang baik adalah para komandan memimpin dari depan. Seruan seorang komandan harus berbunyi “ikuti saya,” bukan “maju kamu.”

Sumber: https://prabowosubianto.com/mayor-jenderal-tni-anumetra-i-gusti-putu-danny-karya-nugraha/

Source link