Kesadaran adalah Modal Utama Perjuangan

by -84 Views

Oleh: Prabowo Subianto [diambil dari Buku Paradoks Indonesia dan Solusinya]

Kita perlu menyadari sebanyak mungkin warga negara Indonesia, bahwa dengan pengelolaan yang tepat, kita memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang cukup untuk menjadi bangsa yang kuat dan dihormati. Bangsa yang rakyatnya hidup sejahtera.

Memilih untuk Menjadi Pejuang Politik

Keputusan saya untuk terlibat dalam dunia politik berasal dari kesadaran. Sebuah kesadaran yang saya peroleh dari mempelajari sejarah bangsa Indonesia dan bangsa lain, serta dari diskusi dengan para pakar ekonomi, pelaku usaha, dan negarawan dari Indonesia dan mancanegara. Saya juga mempertimbangkan pengalaman saya sebagai prajurit dan pengusaha selama puluhan tahun.

Kesadaran yang saya maksud, pertama, adalah kesadaran bahwa sistem ekonomi dan politik yang dipilih oleh para Pendiri Bangsa kita, yaitu sistem ekonomi dan demokrasi Pancasila, atau sistem ekonomi konstitusi, sebenarnya adalah pilihan terbaik untuk membangun Indonesia dan mencapai cita-cita kemerdekaan kita.

Kedua, bahwa sistem ekonomi yang sekarang dijalankan oleh negara kita tidak sesuai dengan apa yang digariskan dalam UUD 1945 versi 18 Agustus 1945.

Ketiga, bahwa tidak mungkin saya bisa berhasil mengembalikan haluan ekonomi negara tanpa perjuangan politik. Oleh karena itu, pada tahun 2008 saya mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya, atau Partai GERINDRA.

Pada tahun 2012, Partai GERINDRA memberi mandat kepada saya untuk maju sebagai Calon Presiden Republik Indonesia di Pemilu 2014. Walaupun tidak memenangkan pemilu, saya dan Hatta Rajasa mendapatkan dukungan dari setidaknya 62 juta rakyat Indonesia yang ikut memilih.

Pada tahun 2018, saya kembali mendapatkan mandat dari Partai GERINDRA untuk maju sebagai Calon Presiden Republik Indonesia di Pemilu 2019. Walaupun tidak dinyatakan sebagai pemenang, saya dan Sandiaga Uno mendapatkan dukungan dari setidaknya 68 juta rakyat Indonesia yang ikut memilih.

Partai GERINDRA, meskipun baru berdiri pada tahun 2008, juga mendapatkan suara terbanyak kedua dalam Pemilu Legislatif 2019. Oleh sebab itu, saya menulis buku ini. Saya ingin lebih banyak warga negara Indonesia mengetahui di mana Indonesia saat ini berada, dan bagaimana seharusnya haluan negara ke depannya.

Saya percaya, dukungan yang pernah saya dan Partai GERINDRA terima dalam Pemilihan Umum yang saya ikuti adalah karena visi, misi, dan program kerja yang saya tawarkan kepada segenap bangsa Indonesia. Sebagai seorang pejuang politik, adalah sebuah kehormatan bagi saya untuk memperjuangkan Indonesia yang adil dan makmur, sesuai dengan cita-cita Para Pendiri Bangsa kita.

Deklarasi kemerdekaan Indonesia pada Agustus 1945 adalah untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Namun, setelah 75 tahun lebih merdeka, keadilan dan kemakmuran untuk seluruh rakyat Indonesia belum tercapai. Bahkan, kita sekarang berada di persimpangan jalan. Jika kita salah melangkah, kita berisiko menjadi negara gagal.

Saya mengatakan demikian karena saya selalu memperhatikan angka-angka yang berkaitan dengan kondisi ekonomi dan politik kita. Saat ini, anggaran negara kita jauh dari ideal. Pendapatan negara kita relatif terhadap kegiatan ekonomi atau rasio pajak kita sangat rendah, di bawah 10%.

Selain itu, perekonomian kita sudah sulit berdiri secara mandiri. Aparatur negara kita sangat tergantung pada utang, bahkan untuk membayar bunga utang, negara kita harus membuat utang baru.
Saat ini, beban pembayaran utang di APBN sudah mengurangi kemampuan negara untuk membiayai program-program kesejahteraan rakyat. Padahal, pembangunan manusia harus menjadi prioritas utama sebuah negara.

Negara harus memastikan setiap warga negara bisa memiliki pendidikan yang baik, hidup di lingkungan yang baik, mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik, serta bisa bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarganya. Negara juga harus hadir untuk menjamin tersedianya kesempatan bagi setiap warga untuk berwirausaha.

Kita perlu mengejar kemajuan infrastruktur negara, kesejahteraan rakyat, dan memperbaiki ketimpangan pendapatan. Melalui perjuangan politik yang kolektif, kita harus berusaha mewujudkan cita-cita kemerdekaan Indonesia: Rakyat yang adil dan makmur.

Pentingnya Pendidikan Politik

Sejarah bangsa-bangsa menunjukkan bahwa tidak ada perubahan besar yang terjadi tanpa perjuangan politik. Sebuah perjuangan politik tidak akan berhasil tanpa pendidikan politik yang dilakukan secara terus menerus.

Oleh karena itu, saya memutuskan untuk membangun Padepokan Garudayaksa di Hambalang. Padepokan ini terbuka bagi semua warga negara Indonesia kader Partai GERINDRA yang ingin berjuang untuk mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur. Selama tahun 2011 hingga akhir tahun 2021, puluhan ribu kader bangsa telah mengikuti pelatihan bersama saya di Padepokan Garudayaksa.

Namun, untuk membangun kesadaran bangsa, menjalankan pelatihan di Hambalang untuk kader Partai GERINDRA saja tidak cukup. Karena itu, melalui buku ini saya menuliskan pemahaman dan gagasan-gagasan saya, serta membagikan data-data soal negara kita.

Saya berharap buku ini dapat membangun kesadaran bersama untuk memperkuat perjuangan besar kita membangun Indonesia yang kuat, terhormat, adil, dan makmur.

Source link