Banjir di Demak Terus Terjadi Akibat Hujan Lebat yang Memperlambat Proses Surutnya

by -122 Views

Gunawan – 11 Februari 2024 | 01:02 – Dibaca 170 kali

Peristiwa

Dampak jebolnya tanggul Sungai Wulan Demak, warga nampak mengamankan perabot rumah tangga, Sabtu (20/2/2024). (Foto: Gunawan/Suara Indonesia).

SUARA INDONESIA, DEMAK – Hujan lebat yang turun sejak pukul 07.00 WIB hingga sore hari sekira pukul 15.00 WIB pada Sabtu 10 Februari 2024, memperlambat proses surutnya banjir di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, dampak tanggul Sungai Wulan yang jebol beberapa hari lalu.

“Belum berkurang secara signifikan, banjir di Demak. Siang tadi sempat reda sebentar, namun hujan turun begitu deras kembali, pagi hingga sore tadi,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang, Budiono.

Meski hujan deras mengguyur, kata Budi, debit air di Sungai Wulan sumber banjir akibat jebolnya tanggul mulai sedikit berkurang di angka 120 cm dan mulai surut.

“Debit banjir Sungai Wulan mulai berkurang 120 cm, meskipun diguyur hujan seharian,” paparnya.

Budiono menyebut, memasuki hari ketiga ini, Tim Sar gabungan mencatat ada sebanyak 256 warga berhasil dievakuasi ke tempat yang lebih aman dengan jumlah keseluruhan 1.542 jiwa diungsikan. “Ada 1.542 jiwa mengungsi dan dievakuasi,” imbuh dia.

Jumlah tersebut merupakan hasil evakuasi yang dilakukan oleh tim SAR gabungan yang berposko di Jembatan Tanggulangin, Demak.

“Untuk pengungsi di Terminal Jati, Balai Desa Jati dan aula DPRD Kabupaten Kudus,” terang Budiono.

Terkait akses jalan akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan, Budiono memaparkan bahwa untuk saat ini akses tersebut belum bisa dibuka meskipun banjir sudah mulai surut.

“Akses jalan belum dibuka. Di khawatirkan mogok dan memang ketinggian air masih diatas mesin kendaraan,” jelasnya.

Tim Sar gabungan hingga saat ini terus berupaya dan berusaha membantu warga yang terdampak banjir di Demak.

“Semoga segera surut, masyarakat bisa beraktifitas kembali,” ungkap dia. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta: Gunawan
Editor: Mahrus Sholih