Polres Situbondo Mengawal Kedatangan Ratusan Santri dari Madura di Pelabuhan Jangkar

by -104 Views

Syamsuri
20 April 2024 | 10:04 Dibaca 78 kali

Berita

Personel Satpolairud Polres Situbondo saat mengamankan kedatangan ratusan santri di Pelabuhan Jangkar. (Foto: Syamsuri/Suaraindonesia.co.id)

SUARA INDONESIA, SITUBONDO – Setelah menjalani masa libur Idul Fitri 1445 H, para santri yang menuntut ilmu di salah satu pondok pesantren di Situbondo mulai balik ke ponpes masing masing.

Sebelumnya, para santri termasuk dari Madura seperti Pulau Raas, Sapudi, Kangean dan luar jawa lainnya dipulangkan secara bersamaan untuk libur Lebaran. Kini, setelah masa libur selesai mereka kembali untuk melanjutkan menempuh ilmu agama di lembaga pesantren.

Ratusan santri dari berbagai wilayah Madura yang datang kembali ke Situbondo, Sabtu (20/4/2024). Mereka terlihat diangkut dengan KN Bima Sakti Utama dari Pelabuhan Raas menuju Pelabuhan Jangkar. Kapasitas penumpang mencapai 307 orang.

Tak berselang lama sesampainya di Pelabuhan Jangkar, mereka dijemput oleh pengurus ponpes masing-masing.

Kasatpolairud Polres Situbondo AKP Gede Sukarmadiyasa mengatakan, sekembalinya para santri ponpes ini sudah termonitor. Dan sejak pagi, anggotanya sudah siaga di pelabuhan untuk melakukan pengamanan.

“Kami juga berkoordinasi dengan pihak ASDP, KSOP dan BPTD serta Danpos TNI AL Pos Jangkar. Koordinasi ini guna berkolaborasi dalam pengamanan para santri setelah turun dari Kapal Negara Bima Sakti,” ujarnya.

Perlu diketahui, KN Bima Sakti adalah kapal distrik navigasi (disnav) para penumpang ini ketika turun harus melalui pintu samping dengan dibantu tangga, tanpa ramp door.

“Saat itulah para petugas memberikan arahan dan petunjuk kepada penumpang posisi tempat keluar, sehingga sesampainya di pelabuhan bisa turun dengan tertib dan lancar, karena para santri ini masih banyak yang anak-anak dan remaja. Terkadang masih senang bergerombol dan sambil bercanda,” terangnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Syamsuri
Editor : Mahrus Sholih