Perut Kenyang, Otak Cerdas: Advokat Sekjen PBB singgung Program Makan Bergizi Gratis untuk Pembangunan Berkelanjutan

by -55 Views

Perut kenyang, otak cerdas adalah sebuah pepatah yang bukanlah kosong. Jeffrey Sachs, seorang ekonom terkemuka dan Advokat SDG di bawah Sekretaris Jenderal PBB, baru-baru ini menekankan pentingnya asupan gizi yang baik sebagai salah satu kunci dalam mencapai pembangunan berkelanjutan.

Lebih dari sekadar mengisi perut

Sachs, dalam seminar publik dengan judul “Membangun Masa Depan Berkelanjutan Melalui Pembelajaran Seumur Hidup dan Pengembangan Keterampilan” bersama Program Prakerja, menyoroti tentang program makan siang gratis yang menjadi perhatian setelah dimasukkan ke dalam agenda salah satu pasangan calon presiden pada Pemilu 2024. Beliau menyatakan dukungannya bahwa program ini berhubungan erat dengan peningkatan kualitas pendidikan.

“Program ini merupakan ide yang sangat baik dan program perbaikan gizi yang efektif yang dilakukan oleh negara. Program ini dimulai sejak usia dini dan berkolaborasi dengan program makanan sekolah. Meski tidak murah, ini adalah salah satu investasi yang memiliki dampak signifikan,” ujar Sachs. Beliau juga menyebutkan bahwa program makan siang gratis merupakan investasi yang perlu dan penting. Secara umum, program ini menawarkan banyak manfaat. Pertama, meningkatkan akses gizi. Anak-anak dan ibu hamil yang menerima asupan makanan bergizi secara teratur akan terhindar dari stunting dan kekurangan gizi, yang dapat menghambat perkembangan fisik dan mental. Kedua, mendukung proses belajar-mengajar dan mencetak tenaga kerja berkualitas di masa depan.

Program Makan Bergizi Gratis, pendidikan, dan SDG

Sebagai Advokat SDG bagi Sekretaris Jenderal PBB, Sachs juga menyatakan bahwa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) hadir sebagai kerangka kerja yang tepat untuk mengintegrasikan program-program pemerintah, termasuk program makan siang bergizi gratis. SDGs, dengan 17 tujuan, memberikan panduan untuk mencapai masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan bagi semua orang. Apabila berbicara tentang integrasi program makan siang bergizi gratis dengan SDGs, hal itu dapat mendorong pencapaian Tujuan 2: Mengatasi Kelaparan dan Malnutrisi.

Sementara SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dan 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dapat menjadi kerangka pemerintah sebagai dasar program untuk mendukung individu berkualitas yang memiliki keterampilan bersaing dan siap menghadapi tantangan global. Saat ini, Program Prakerja telah menjadi program pemerintah yang fokus pada beasiswa pelatihan dan terbukti mendukung tujuan SDGs 4, 8, dan 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). Diluncurkan pada tahun 2020, Program Prakerja telah membantu jutaan masyarakat Indonesia untuk meningkatkan keterampilan mereka dan mendapatkan pekerjaan yang layak.

Terkait hal ini, Sachs juga menambahkan, program beasiswa pelatihan seperti Prakerja tidak hanya mendukung pengembangan keterampilan lunak dan kesempatan pembelajaran seumur hidup di Indonesia, tetapi juga memberikan dukungan finansial dan fasilitas pelatihan sehingga masyarakat mendapatkan peningkatan keterampilan yang berkualitas secara gratis.

Dalam acara ‘ESD for 2030 Regional Meeting on Transforming the Futures of Education: Mainstreaming Education for Sustainable Development (ESD) in Learning Systems’ di Kuala Lumpur, Cahyo Prihadi, Direktur Pemantauan dan Evaluasi Program Kartu Prakerja, juga menekankan komitmen Prakerja dalam mendorong peningkatan kualitas masyarakat melalui pembelajaran seumur hidup sebagai strategi untuk mempersiapkan talenta yang berkualitas. “Dengan Prakerja yang memberikan akses pada pelatihan berkualitas, diharapkan kita dapat meningkatkan semangat pembelajaran seumur hidup pada generasi muda untuk menjadi agen perubahan yang positif dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan. Keterampilan dapat memberikan peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih layak. Tenaga kerja yang telah memiliki keterampilan yang memadai dapat membantu mereka tetap relevan dan kompetitif di pasar kerja,” ujar Cahyo.

Jika pembangunan berkelanjutan diintegrasikan ke dalam sistem pendidikan, bersama dengan peningkatan kesehatan dan gizi masyarakat, sebagai gerakan nasional dan global, dapat terjadi percepatan dalam pencapaian Pembangunan Berkelanjutan dan visi Indonesia Emas 2045 dapat terwujud. Bersama-sama kita mewujudkan Indonesia yang lebih sejahtera, adil, dan inklusif untuk semua.

Sumber: prakerja.go.id

Source link