Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi terus meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana di wilayah Bumi Blambangan. Salah satu langkah yang dilakukan adalah memasang rambu peringatan di lokasi rawan bencana seperti longsor, banjir, dan tsunami.
“Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap ancaman bencana yang mungkin terjadi,” kata Kalaksa BPBD Banyuwangi, Danang Hartanto. Pemasangan rambu peringatan ini dilakukan oleh tim dari BPBD Banyuwangi dengan dukungan dari BPBD Provinsi Jawa Timur.
Rambu-rambu tersebut dipasang di sejumlah titik strategis di Kecamatan Kalibaru, diantaranya di jalur Lintas Gumitir, Desa Kalibarumanis, Desa Kebonrejo, dan Desa Kalibaruwetan. Pemasangan ini difokuskan di daerah yang dikenal rawan longsor dan banjir, terutama di musim hujan.
Pemasangan rambu ini merupakan bagian dari upaya mitigasi untuk mengurangi risiko bencana dan sebagai bentuk peringatan dini bagi masyarakat. BPBD Banyuwangi juga memasang rambu peringatan di daerah rawan tsunami, yaitu di Kelurahan Mandar dan Kelurahan Pakis dengan total 30 titik rambu peringatan.
BPBD Banyuwangi terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana, terutama banjir dan longsor menjelang musim penghujan. Mereka siap siaga 24 jam untuk mengantisipasi segala kemungkinan bencana di wilayah-wilayah yang berpotensi tinggi longsor dan banjir.
Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Mahrus Sholih
Sumber : [SUARA INDONESIA](https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMLiemwsw_KizAw?hl=en-ID&gl=ID&ceid=ID%3Aen)
