Dr. Boyke Setiawan’s Son Reveals Archive of Prabowo Subianto’s Proposal to Establish SMA Taruna Nusantara in 1988

by -842 Views

Jakarta – Sedikit orang yang tahu bahwa Presiden terpilih Indonesia untuk periode 2024-2029, Prabowo Subianto, memainkan peran penting dalam pendirian SMA Taruna Nusantara, salah satu sekolah menengah teratas negara ini saat ini.

Dirgayuza Setiawan, putra almarhum Dr. Boyke Setiawan, yang merupakan salah satu sahabat terpercaya Prabowo, baru-baru ini membagikan proposal pendirian SMA Taruna Nusantara, yang ditulis bersama oleh Prabowo dan ayahnya pada tahun 1988. Proposal ini disimpan dalam arsip pribadi Dr. Boyke. Dokumen ini diserahkan kepada Menteri Pertahanan dan Keamanan (Menhankam) serta presiden pada masa itu.

“Karena SMA Taruna Nusantara lagi trending, saya ingin berbagi cerita menarik. Pada bulan Februari, Pak @prabowo tiba-tiba meminta saya untuk memeriksa arsip almarhum ayah saya: ‘Yuza, tolong cari proposal saya kepada Presiden dan Menhankam untuk pendirian SMA TN. Ayahmu menyimpannya,'” tulis Dirgayuza di Instagram story-nya @dirgayuza pada Selasa, 10 September.

“Setelah mencari-cari di lemari ayah saya, akhirnya saya menemukan dokumen yang dia cari,” lanjutnya.

Dirgayuza memposting beberapa foto dari isi proposal tersebut, termasuk sketsa awal sekolah, daftar isi, kata pengantar, dan timeline pengembangan sekolah dari tahun 1988 hingga 1990.

Dalam kata pengantar proposal, Prabowo dan timnya menjelaskan bahwa pendirian SMA Taruna Nusantara didorong oleh rasa kewajiban untuk membangun bangsa dan berkontribusi pada pembangunan Indonesia pasca-kemerdekaan.

“Ide untuk proyek ini muncul dari panggilan hati untuk berkontribusi pada pembangunan bangsa. Seiring dengan bertambahnya tahun kemerdekaan kita, tantangan yang kita hadapi semakin sulit dan curam,” tulis kata pengantar.

Salah satu cara kunci untuk membangun bangsa, seperti yang diuraikan dalam proposal, adalah melalui pendidikan, dengan penekanan khusus pada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Indonesia, menurut proposal, kaya akan sumber daya dan memiliki banyak individu muda berbakat. “Akan menjadi kesalahan besar jika kita menyia-nyiakan potensi ini dengan tidak memberikan pendidikan yang sesuai dengan bakat dan kemampuan mereka.”

Proposal tersebut memvisualisasikan bahwa SMA Taruna Nusantara akan menyediakan infrastruktur dan fasilitas pendidikan yang diperlukan, memungkinkan generasi terbaik dan paling cerdas untuk mengembangkan bakat dan keterampilan mereka untuk kepentingan pembangunan masa depan negara.

“Di era kemajuan global yang cepat di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, sebagai bangsa merdeka, kita tidak boleh ketinggalan. Dengan tekad ini, Proposal Proyek untuk Sekolah Menengah Berfokus Ilmu Pengetahuan disusun,” tulis Prabowo dan timnya dalam kata pengantar proposal.

Dirgayuza juga mengungkapkan bahwa singkatan “PS” dan “BS” yang ditemukan dalam dokumen tersebut mengacu pada Prabowo Subianto dan Boyke Setiawan, masing-masing.

Dirgayuza dikenal sebagai editor beberapa buku Prabowo, sementara almarhum ayahnya, Dr. Boyke Setiawan, adalah seorang perwira TNI pensiunan yang menjabat sebagai rektor UKRI, lembaga pendidikan yang ia dirikan pada tahun 2017. Sebelum ini, Boyke adalah penasihat terpercaya Prabowo, mengelola salah satu bisnis olahraga dan rekreasi miliknya, Polo Club. (RR)

Source link