Padepokan Diserang OTK, Pengurus PSHT Ngawi Menyerahkan Penanganan Kepada Polisi Demi Fokus Prestasi dan Bantuan Masyarakat

by -53 Views
Peristiwa
Soal Padepokan Diserang OTK, Pengurus PSHT Ngawi: Biar Diurus Polisi, Kami Fokus Prestasi dan Bantu Masyarakat

PSHT Cabang Ngawi. (Foto: Ari Hermawan/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, NGAWI – Terjadinya penyerangan terhadap padepokan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Ngawi, beberapa hari lalu oleh gerombolan orang tidak dikenal (OTK) tidak membuat pendekar PSHT yang ada di Kota Ramah terprovokasi.

Justru, dengan adanya peristiwa tersebut warga PSHT di Ngawi semakin semangat untuk menunjukkan prestasi pencak silat, utamanya menjaga ketentraman serta kenyamanan masyarakat.

Yong, salah seorang pengurus PSHT mengatakan, aksi yang dilakukan OTK terhadap organisasinya merupakan suatu tindakan yang sangat tidak terpuji, ia berharap agar situasi tetap aman nyaman serta kondusif, pihaknya meminta agar polisi bisa mengungkap motif tersebut.

“Serahkan saja ke polisi, dalam hal ini Polres Ngawi Polda Jatim. PSHT fokus kepada prestasi dan konsisten membantu masyarakat serta menjaga situasi dan keamanan yang aman, nyaman dan kondusif,” ujar Yong saat diwawancarai awak media, Senin (29/7/2024).

Kepada awak media Yong mengungkapkan, segudang prestasi telah dicetak oleh warga PSHT Ngawi, mulai dari kejuaraan kabupaten (Kejurkab) antar perguruan pesilat, event propinsi hingga nasional bahkan internasional.

Tak hanya itu, PSHT di Ngawi sangat dikenal oleh masyarakat dengan gotong royong membantu warga yang perlu uluran tangan, mulai dari kerja bakti pembangunan rumah tidak layak huni, bantuan bencana alam dan kegiatan sosial lainnya.

“Ini ciri khas PSHT, menjalin persaudaraan dengan siapapun, menorehkan prestasi di bidang pencak silat dan membantu masyarakat,” ungkapnya.

“Mari dulur-dulur PSHT kita tunjukkan kepada orang tua dan negara melalui prestasi, dan selalu bergotong royong membantu masyarakat,” tutupnya. (*)

ยป Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Ari Hermawan
Editor : Mahrus Sholih