Petugas kesehatan dari Dinas Peternakan Jombang saat melakukan IB pada sapi di Desa Panglungan, Kecamatan Wonosalam, Selasa (28/05/2024). (Foto: Gono Dwi Santoso/Suara Indonesia)
SUARA INDONESIA, JOMBANG- Menjelang Idul Adha 1445 H, Dinas Peternakan Kabupaten Jombang, Jawa Timur, gencar melaksanakan pelayanan kesehatan terpadu untuk membantu peternak pasca diserangnya wabah PMK dan LSD. Pelayanan itu diadakan di Desa Panglungan, Kecamatan Wonosalam, Selasa (28/05/2024).
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Jombang Azis Daryanto mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan rutin dalam bentuk pemeriksaan kesehatan hewan.
“Kemudian penyuntikan vitamin, pemberian obat cacing dan pemeriksaan reproduksi, serta vaksinasi. Tak kalah pentingnya ada unsur KIE pada peternak,” terangnya.
Menurutnya, untuk pemeriksaan jelang Hari Raya Qurban ini, akan segera dimulai. Secara terjadwal bakal dilaksanakan dua pekan sebelum hari raya. Namun jika saat ini masyarakat memerlukan jasa untuk pemeriksaan ternak kurban, bisa melayani sekarang.
Azis menambahkan, pada 2022 ada wabah PMK dan 2023 ada LSD. Sekarang ini vaksinasi terus berjalan harapannya mampu menekan sedini mungkin potensi munculnya kembali wabah.
“Sehingga peningkatan status kesehatan ternak melalui pelayanan kesehatan terpadu ini menjadi bagian yang penting dalam meningkatkan produksi dan produktivitas ternak, khususnya percepatan kondisi kesehatan pascawabah PMK dan LSD,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua kelompok Ternak Dusun Dampak Desa Panglungan, Tumari mengungkapkan, kegiatan pelayanan kesehatan terpadu ini disebutnya sangat membantu para peternak. Karena warga yang tinggal di desa setempat mayoritas peternak sapi perah.
“Alhamdulillah dengan digencarkan vaksinasi PMK dan LSD, ternak kami banyak yang sehat. Pada tahun kemarin, hampir semua ternak sapi di sini kena wabah PMK dan sekarang sudah sembuh semua,” pungkasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta: Gono Dwi Santoso
Editor: Mahrus Sholih